^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Anti-Paus Fransiskus Mendukung Islam, Al-Quran, Doa-Doa Muslim, dsb
Anti-Paus Fransiskus mengulangi apa yang dikatakan banyak orang Muslim: “buku perdamaian yang bernubuat”. Fransiskus tidak berkata bahwa ia tidak setuju dengan kesimpulan tersebut, tetapi “dapat mengerti” mereka yang membuat pernyataan itu. Fransiskus sekali lagi mengutuk secara publik “fundamentalisme” Katolik. Ia ingin supaya orang lain mengutuknya pula. Fransiskus menghendaki “dialog antara para tokoh agama dari berbagai iman”, dan berkata bahwa “kita bukan hanya berbicara tentang teolog tetapi juga pengalaman rohani”. Ini adalah modernisme dan kemurtadan.
Anti-Paus Fransiskus menjawab suatu pertanyaan tentang kunjungannya ke mesjid dengan berkata bahwa kunjungan itu adalah suatu pengalaman rohani. Ia menjelaskan bahwa ia diajarkan oleh Mufti Islam dari Al-Quran. Fransiskus secara jelas mengakui bahwa alasannya untuk berkunjung ke mesjid itu “sepenuhnya adalah kunjungan rohani”. Fransiskus menjelaskan bagaimana ia diajarkan oleh sang pemimpin Muslim dengan berkata, “Ia menjelaskan semuanya kepada saya”. Pada titik ini, Fransiskus berkata bahwa ia begitu tergerakkan sewaktu ia berada di dalam mesjid sehingga ia meminta untuk berdoa dengan sang pemimpin Islam. Fransiskus berkata, “saya merasakan keperluan untuk berdoa”. St. Thomas Aquinas mengajarkan bahwa jika seorang pun menyembah di kubur Muhammad, ia akan dianggap seseorang yang murtad. Tindakan Anti-Paus Fransiskus baru-baru ini membuktikan tanpa keraguan sama sekali bahwa ia adalah seorang pemurtad.
Di dalam pidato ini, Fransiskus mengecam dihancurkannya bangunan “suci”, monumen, dan simbol agama dari agama-agama sesat seperti Yazidisme. Para Yazidi adalah “kelompok etnoreligius dan berbahasa Kurdi yang mempraktikkan agama sinkretisme yang menggabungkan Syiah dan Sufi Islam dengan tradisi adat rakyat daerah. Tradisi-tradisi ini mencakup unsur-unsur bersama dengan komunitas Kristen dan Mandaean di Timur Dekat, serta dengan yang lebih kuno seperti Gnostik, Marcionit, Zoroastrianisme dan agama awal Mesopotamia.”[4] Fransiskus menyatakan bahwa “orang-orang Muslim dan Kristen, membawa harta karun rohani yang tidak ternilai. Dari antaranya, kita mengakui beberapa elemen yang sama, yang bagaimanapun dihayati menurut tradisi masing-masing, seperti penyembahan kepada Allah yang Maharahim”. Para Muslim menolak bahwa Yesus adalah Allah, tetapi Anti-Paus Fransiskus berkata bahwa mereka menyembah Allah. Ini adalah kemurtadan dari iman Katolik. Fransiskus berkata bahwa “doa, derma, puasa” Islam adalah elemen-elemen yang “dapat mengubah kehidupan”. Anti-Paus Fransiskus lalu berkata bahwa kita memiliki “peninggalan rohani kita yang sama” dengan para Muslim dan bahwa para Muslim “menjunjung nilai-nilai moral”. Para Muslim mengizinkan seorang pria untuk memiliki “istri” sampai empat orang, antara lain. Itulah perihal menjunjung nilai-nilai moral, menurut sang pemurtad Fransiskus. Pada akhir pidato bidahnya, Fransiskus berkata bahwa ia “berterima kasih” untuk “doa-doa” dari para “pemimpin agama” Muslim. Ini benar-benar adalah suatu kejahatan yang didukung oleh Anti-Paus Fransiskus.
Ini adalah suatu “Surat Apostolik" dari Anti-Paus Fransiskus – “kepala Gereja Katolik”. Ini dianggap sebagai surat tentang “hidup yang terkonsekrasi”. Di dalam surat ini, sang pemurad Fransiskus mengajarkan bahwa kita tidak dapat melupakan “kehidupan membiara” yang terdapat di “dalam agama-agama besar lainnya”. Ia merujuk kepada hal-hal seperti kekejian para “biarawan” Buddhis. Fransiskus mempromosikan “dialog antar-biara” dan “kerja sama” yang lebih besar dengan “orang-orang yang dikonsekrasikan” dari “agama” non-Kristiani. Sekali lagi, ia sepenuhnya mendukung Protestantisme dan bahkan mendukung gerakan-gerakan yang menyerupai kehidupan membiara dari para Protestan dan golongan “reformed”. Ia sungguh-sungguh seorang pemurtad!
Fransiskus berkata bahwa berbagai agama sesat yang hadir di Eropa adalah “kekayaan” dari benua tersebut.
Catatan kaki:
[1] L’ Osservatore Romano, 5 Desember 2014, hal. 12.
[2] L’ Osservatore Romano, 5 Desember 2014, hal. 12.
[3] L’ Osservatore Romano, 5 Desember 2014, hal. 6.
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Yazidi
[5] L’ Osservatore Romano, 5 Desember 2014, hal. 20.
[6] L’ Osservatore Romano, 28 November 2014, hal. 7-8.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...